Rabu, 20 April 2016

ALAT PENGANGKUT. TRUCK


Pada pekerjaan pemindahan tanah mekanis dimana pemindahan tanah me- merlukan jarak angkut yang cukup jauh atau dalam memobilisasi alat-alat berat dan mengangkut material. Pemilihan jenis alat pengangkutan tergantung kondisi medan, volume material, waktu dan biaya.

Alat angkut khusus itu adalah
      Dump truck                            Wagon
      Trailer                                       dan lain-lainnya.

Alat angkut tersebut dibuat secara khusus untuk tujuan pengangkutan yang disesuaikan dengan kondisi angkutan itu sendiri. Pada bab ini akan dibicarakan khususu mengenai produksi dump truck.

Dalam pekerjaan konstruksi dikenal 3 macam jenis dump truck.
1.      Side dump truck (penumpahan ke samping).
2.      Rear dump truck (penumpahan ke belakang).
3.      Rear and side dump truck (penumpahan kebelakang dan kesamping).

Syarat utama agar Dump truck dapat bekerja secara efektif adalah jalan ker ja yang keras dan relative rata, namun kadang kala truck didisain agar mampu be- kerja pada kondisi khusus atau cross country ability yaitu mampu bekarja pada jalan yang tidak biasa.

5.  1. KAPASITAS TRUCK.


Penentuan kapasitas Truck harus disesuaikan dengan alat pemuatnya atau Loader maupun Excavator lainnya. Jika perbandingan tersebut tidak proporsion al, maka kemungkinan loader akan menunggu atau sebaliknya.
Perbandingan yang dimaksud ialah perbandingan antara kapasitas muat Loader dengan kapasitas Dumptruck, kurang lebih antara 1 : 4 @ 5 , yakni kapasitas
1 Loader dapat melayani 4 @ 5 Dumptruck, perbandingan ini juga akan mempe ngaruhi waktu pemuatan.





Urutan perhitungan produktivitasnya adalah sebagai berikut :
      Menghitung waktu siklus dari Dumptruck, yang meliputi :
1.      waktu muat,
2.      waktu angkut,
3.      waktu bongkar muatan,
4.      waktu untuk kembali,
5.      waktu yang dibutuhkan Dumptruck  untuk mengambil posisi dimuati kembali.
Waktu siklus adalah jumlah kelima waktu tersebut, yaitu :

D                    D

Cmt  = n. Cms  +  ----  + t 1 +  ---- + t 2 …………………… (5. 1.) V 1    V 2

Waktu siklus DT = waktu muat + waktu angkut + waktu buang + waktu kembali + waktu tunggu/tunda.


dimana,

n = ( C 1 / q 1 ) x  ………………………………    (5. 2.)




n    = jumlah siklus yang diperlukan Loader untuk mengisi Dumptruck. C 1 = kapasitas rata-rata Dumptruck (m³, cuyd).
q 1 = kapasitas bucket Loader (m³). K  = faktor bucket Loader.
Cms = waktu siklus Loader (menit).
D  = jarak angkut Dumptruck (m, yd).
V 1 = kecepatan rata-rata Dumptruck bermuatan (m/min, yd/min). V 2 = kecepatan rata-rata Dumptruck kosong (m/min, yd/min).
t 1  = waktu buang + waktu stand by sampai pembuangan mulai ((menit).
t 2  = waktu untuk posisi pengisian dan untuk Loader mulai mengisi (menit)


      Waktu pemuatan :
Waktu yang diperlukan Loader untuk memuat Dumptruck dapat dihitung sbb :

Waktu muat = waktu siklus (Cms) + jumlah siklus untuk mengisi DT (n)

........………………………………..  (5. 3.)

a.      Waktu siklus Loader (Cms).
Waktu siklus Loader tergantunf dari tipe Excavator, (crawler atau wheel)
b.      Jumlah siklus Loader untuk mengisi Dumptruck sampai penuh (n). Daya muat Dumptruck dapat dinyatakan dalam kapasitas volume atau berat muatan.
Jika daya muat dinyatakan dalam volume :

Kapasitas dump truck (m³, cuyd)

n    = --------------------------------------------------------- … ……… (5. 4.)
Kapasitas bucket (m³, cuyd) x faktor bucket

Kapasitas bucket dianggap kapasitas munjung atau tergantung material yang diangkut.
Faktor bucket ditentukan oleh sifat alamiah tanah yang digali/dimuat.

      Waktu angkut material dan waktu kembali :
Waktu angkut dan waktu kembali harus diperhitungkan dengan kondisi jalan yang dilalui atau keadaan jalan seperti tanahan gelinding dan/atau tahanan ke- landaian. RR maupun GR dapat dihitung sebagaimana biasanya.


Gambar. 5. 2. waktu siklus Truck.


5. 2.  PRODUKSI TRUCK.


Produksi perjam dari sejumlah Dumptruck yang bekerja di pekerjaan yang sama secara simultan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

C x  60 x  E t

P  =  ------------------------ x  M  ………………………. ( 5. 5)
Cmt




dimana,

C = n x  q 1  x K      …………………………………..  (5. 6.)


P  = produksi per jam (m³/jam). C  = produksi per siklus.


Et  = effisiensi kerja Dumptruck
Cmt = waktu  siklus Dumptruck (menit). M = jumlah Dumptruck yang bekerja.
n  = jumlah nsiklus dari Loader untuk mengisi Dumptruck. q 1 = kapasitas bucket (m³, cuyd).
K = faktor bucket loader. Es = effisiensi kerja Loader.
Cms = waktu siklus Loader (menit).

Kombinasi kerja antara Dumptruck dengan Loader, Persamaannya :

C x  60 x  Et                    60 x  q1 x  K x Es

P  =  -------------------  x M =   ---------------------------  ……. (5. 7.)
Cmt                                      Cms

Jika Dumptruck dan Loader digunakan secara bersama dalam suatu kombinasi, maka sebaiknya kapasitas operasi Dumptruck sama dengan kapasitas Loader.
Dari persamaan (5. 7.), jika hasil sebelah kiri lebih besar maka produksi Dump- Truck akan berlebih, begitu pula sebaliknya berarti produksi Loader yang lebih besar dan hal inilah yang menyebabkan waktu tunggu menjadi lebih laama.


Jumlah Dumptruck dan Loader yang dibutuhkan,
Jumlah Loader dan Dumptruck yang sesuai dengan perhitungan dari suatu peker jaan, perlu ditambahkan (ekstra) guna menggantikan bila peralatan tersebut me- ngalami gangguan atau rusak. Hal ini untuk mengatasi kelancaran jalannya opera si pekerjaan.
Table dibawah ini akan memberikan data Truck atau Loader cadangan yang dibu tuhkan sesuai dengan besarnya proyek yang dilaksanakan.


Table 5. 1. Jumlah cadangan Peralatan.
==========================================================
Jumlah Alat yang bekerja           Jumlah cadangan Alat
--------------------------------------------------------------------------------------------------


1   -    9
1
Dump Truck
10  -   19
2  -  3
--------------------------------------------------------------------------------------------------
1   -    3                                           1
Loader                             4   -    9                                           2
==========================================================
Sumber : Rochmanhadi, 1985.

5.    3. Contoh Permasalahan.


Suatu pekerjaan reklamasi atau penimbunan dengan menggunakan pasir urug harus dilakukan pada suatu daerah cekungan. Bahan timbunan yang didatangkan dari luar proyek dengan jarak 25 km, dari jarak tersebut 5 km diantaranya harus melewati daerah perkotaan. Volume urugan sebesar 44.500 m³C, jalan akses ke lokasi penimbunan merupakan jalan yang diperkeras namun tidak beraspal, berar ti kontraktor tidak perlu memperbaiki jalan tersebut. Lama pekerjaan yang diberi kan adalah 3 bulan atau 90 hari kalender. Pada bulan pertama terdapat 4 hari : Minggu dan 1 hari libur Nasional, pada bulan kedua ada 5 hari Minggu dan pada bulan ketiga terdapat 4 hari Minggu. Diperkirakan pada ketiga bulan tsb. akan terjadi hujan selama 3 hari dan 2 hari setelah hujan, jalan ke lokasi pengambilan material baru dapat dilewati oleh Dumptruck. Kontraktor selama hari libur tidak diperkenankan untuk melakukan operasi, pekerjaan malam juga diperkenankan. Jam kerja effektif per hari 8 jam.

Kondisi dan faktor-faktor :
Faktor konversi volume untuk pasir urug : keadaan padat  = 1.0
keadaan lepas = 1,17 keadaan asli  = 1,05

Peralatan yang digunakan :
1.      Hidrolik Excavator PC 200 : Kapasitas bucket (q)  = 0,70 m³B
Faktor bucket : 0,80 ; Faktor effisiensi :0,60 Waktiu siklus : Gali  = 10 det
Swing          = 2 x 5 detik Dumping = 5 detik

2.    Dump Truck : Kapasitas Bucket  = 5.00 m³L Faktor effisiensi : 0,80 ; Faktor bucket : 1.00
Kecepatan rata-rata - dalam kota : Isi : 20 km/jam ; kosong : 30 km/jam
- luar kota    : Isi : 40 km/jam ; kosong : 60 km/jam Waktu siklus : Loading : 4 menit ; Dumping dan manuver : 2 menit.


3.    Bulldozer : Kapasitas blade (q) : 4,38 m³B.
Faktor  effisiensi : 0,60 ; Jarak dorong : 30 m. Kecepatan rata-rata : Maju/dorong = 2,77 km/jam.
Mundur             = 7,14 km/jam.
Ganti persneling : 0,10 menit.

Hitung : Analisa produksi Alat, Kebutuhan Alat dan Side Out-put.

 Jawaban :

Volume pekerjaan : 44.500 m³C
Voleme tanah asli atau yang harus digali = 44.500 x 1,05 = 46.725 m³B. Waktu pelaksanaan = 90 hari - 4 -1 - 5 - 4 - (3 x 2) = 90 20 = 70 hari kerja eff.
a.        Alat yang bekerja di penggalian (gali dan muat) Excavator PC 200. q 1 = 0,70 m³B,  K = 0,80, E = 0,60,
waktu siklus (Cm) = 10 + (2 x 5) + 5 = 25 detik.
Produksi per siklus : q = q1 x K = 0,70 x 0,80 = 0,56 m³B
q x 3600 x  E          0,56 x 3600 x 0,60 Produksi per jam Q = -------------------- = -------------------------
Cm                               25
=  48,384 m³/jam ~ 48 m³B/jam. Produksi per hari = 48 m³/jam x 8 jam = 384 m³B/hari.
Jam kerja yang dibutuhkan = 46.725 m³B : 48 m³/jam = 973 jam Waktu kerja adalah = 70 x 8 jam = 560 jam kerja.
Sehingga Excavator yang dibutuhkan = 973 : 560 = 1,74 atau 2 unit.
Produksi 2 buah Excavator  = 384 m³B/hari x 2 = 768 m³B
Volume Side output Pasir lepas = 768 x (1,17 / 1,05) = 856 m³L.


b.        Alat angkut (Dumptruck) :
q = 5.0 m³L,    K = 1.0,    E = 0,80
waktu tempuh untuk jarak 5 km dgn kec. rata-rata kosong : 30 km/jam
isi         : 20 km/jam waktu tempuhnya : - kosong = 5 /30 x 60 = 10 menit.
Isi           = 5 /20 x 60 = 15 menit.

Waktu tempuh 20 km, kec. rata-ratanya : - kosong : 60 km/jam
Isi          : 40 km/jam Waktu tempuhnya : - kosong = 20/60 x 60 = 20 menit.
Isi          = 20/40 x 60 = 30 menit. waktu siklusnya : Loading                                                      =      4 menit
Dumping & manuver = 2 menit Kec. isi  : 15 + 30 = 45 menit Kec.kosong 10 + 20  30 menit
Waktu siklus (Cm)      =     81 menit atau 1 jam 21 menit Produksi per siklus (q) = 5.0 x 1.0 = 5,00


q x  60 x  E         5.0 x 60 x 0,80
Produksi per jam : Q = ----------------- = -------------------- = 2,963 m³/jam
Cm                        81
= 3 m³/jamL

Produksi Dumptruck per hari : 3 m³/jamL x 8 = 24 m³L/hari. Side output = 856 m³L/hari,

Jadi kebutuhan Dumptruck untuk melayani Excavator = 856 : 24 = 35.667 Dengan cadangan 2 unit, maka total Dumptruck yang dibutuhkan : 38 unit.

c.        Perataan tanah dengan Bulldozer.
q = 4,38 ;  E = 0,60.

Kecepatan rata-rata : - maju (F)       = 2,77 km/jam = 47 m/menit
mundur (R) = 7,14 km/jam = 119 m/menit jarak gusur  = 30 meter,
ganti persneling (z) = 0,10 menit.

Waktu siklus (Cm) = D/F + D/R + z = 30/47 + 30/119 + 0,10
= 0,99 atau 1.00 menit

q x 60  x  E  x  1,17       4,38  x  60  x  0,60  x  1,17 Produksi Bulldozer = ------------------------- = ---------------------------------
Cm                                         1

= 179 m³/jam

Produksi Bulldozer  per hari = 179 x 8 = 1.352

Jumlah Bulldozer yang dibutuhkan = 856 : 1.352 = 0,633 ~ 1 unit/hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar